Assalamualaikum^^ Anyeong Haseyo^^

Selamat datang di blog Claugita Andini
Komen sebanyak-banyaknya ya
Follow juga blog-ku dan nanti blog-mu juga akan di-follback
gomawo^^

Senin, 19 November 2012

Serba-serbi tentang Penyakit Anemia

Macam - macam Anemia


       Anemia adalah suatu kondisi dimana tubuh kekurangan jumlah sel darah merah untuk memenuhi permintaan tubuh akan oksigen. Atau, Anemia adalah suatu kondisi yang menggambarkan kadar hemoglobin atau jumlah eritrosit dalam darah kurang dari standart normal.



Ukuran Hemoglobin Normal
=> Laki-laki sehat mempunyai Hb : 14 gram - 18 gram
=> Wanita sehat mempunyai Hb   : 12 gram - 16 gram

Tingkatan Pada Anemia
=> Kadar Hb 10 gram - 8 gram                : Anemia Ringan
=> Kadar Hb kurang dari 8 gram - 5 gram : Anemia Sedang
=> Kadar Hb kurang dari 5 gram              : Anemia Berat

Penyebab Umum Anemia :
1. Kurang Gizi (Malnutrisi)
2. Kurang Zat besi dalam diet
3. Malabsorpsi
4. Kehilangan darah dalam jumlah banyak karena proses persalinan, kecelakaan, dll.
5. Penyakit-penyakit kronis seperti TBC, Paru-paru, Cacing usus, Malaria, dll.

Pengaruh Anemia terhadap Kehamilan, Persalinan, dan Nifas :
1. Keguguran
2. Partus Prematurus
3. Inersia Uteri dan partus lama, keadaan ibu menjadi lemah.
4. Atonia Uteri dan menyebabkan pendarahan.
5. Syok
6. Afibrinogemia dan Hipofrinogenemia
7. Infeksi intrapatum dan dalam nifas.
8. Bila terjadi anemia grevis (Hb dibawah 4 gr %) dapat terjadi payah jantung yang bukan saja menyulitkan kehamilan dan persalinan, bahkan bisa berakibat fatal.

Pengaruh Anemia terhadap hasil Konsepsi :
1. Kematian mudigah (keguguran)
2. Kematian janin dalam kandungan
3. Kematian janin waktu lahir (stillbirth)
4. Kematian Perinatal tinggi
5. Prematuritas
6. Dapat terjadi cacat-bawaan
7. Cadangan zat besi kurang

Klasifikasi Anemia dalam Kehamilan 
1. Anemia Defisiensi Zat Besi      (62,3 %)
2. Anemia Megaloblastik             (29,0 %)
3. Anemia Hipoblastik                (  8,0 %)
4. Anemia Hemolitik (sickle cell) (  0,7 %)

Macam-macam Anemia :
1. Anemia Defisiensi Zat Besi

       Suatu kondisi dimana tubuh memiliki terlalu sedikit zat besi dalam aliran darah. Jenis anemia ini lebih sering terjadi pada remaja dan pada wanita sebelum menopause. Penyebabnya diantara lain, kehilangan darah dari periode berat, pendarahan dari saluran pencernaan atau menyumbang terlalu banyak darah, diet yan buruk, atau dapat berasal dari dari penyakit usus kronis.

Tanda-tanda dan gejala :
1. Kepucatan
2. Sakit Kepala
3. Sifat lekas marah

Gejala anemia kekurangan zat besi yang lebih berat, meliputi :
1. Nafas yang sulit
2. Detak Jantung cepat
3. Rapuh rambut dan kuku
   
       Perawatannya biasanya mengambil bentuk suplemen zat besi secara oral dan modifikasi diet

2. Anemia Defisiensi Asam Folat
       Jenis anemia ini ditandai oleh kurangnya asam folat, salah satu kelompok vitamin B, dalam aliran darah. Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan asam folat, yang biasanya dapat ditemukan pada sayur-sayuran. Alkoholisme juga bisa menjadi faktor penyebab anemia ini. Selama kehamilan, ketika asam folat digunakan secara berlebih atau pada masa bayi, penyakit ini juga dapat mewujudkan dirinya. Hal ini juga dapat disebabkan   sebagai gangguan efek samping dari gangguan darah lainnya.

Gejala Anemia ini meliputi :
1. Kelemahan
2. Kelelahan
3. Memori penyimpangan
4. Sifat lekas marah

       Kondisi ini dapat dihindari dengan memasukkan makanan yang mengandung asam folat kedalam menu makanan. Makanan yang mengandung asam folat termasuk, hati sapi, asparagus, dan kacang merah.

3. Anemia Pernisiora
       Biasanya anemia ini mempengaruhi orang yang berusia antara 50 tahun dan 60 tahun, yang merupakan hasil dari kekurangan vitamin B12. Penyakit ini dapat turun-temurun, tetapi biasanya pada beberapa jenis dapat berupa penyakit autoimun. Orang yang memiliki penyakit autoimun lebih mungkin untuk terkena anemia Pernisiora.

Gejala : 
1. Kelelahan
2. Nafas yang sulit
3. Jantung yang berdebar-debar
4. Mati rasa atau kesemutan di kaki

4. Anemia Aplastik
       Disebabkan oleh ketiadaan atau pengurangan sel darah merah. Hal ini dapat terjadi karena cedera dimana jaringan sumsum yang membentuk darah pada tulang belakang, hancur. Karena itu penderita tidak dapat melawan infeksi dan kemungkinan menjadi pemeras berat.

Gejala:
1. Kelesuan
2. Kepucatan
3. Purpura
4. Pendarahan
5. Infeksi
6. Detak jantung cepat
7. Gagal jantung

       Tidak diketahui penyebab pasti terjadinya anemia aplastik tetapi diperkirakan disebabkan oleh paparan terhadap racun tertentu dan juga untuk usus hepatitis.

5. Sickle Cell Anemia


       Jenis Anemia ynag bersifat turun-temurun karena merupakan hasil abnormal dari sel darah merah yang berbentuk bulan sabit. Anemia jenis ini merupakan penyakit yang mengancam jiwa dan tidak ada cara pencegahan yang pasti.

Gejala :
1. Terdapat rasa sakit pada tangan, kaki, dan perut
2. Penyakit kuning di putih mata
3. Demam
4. Kelelahan kronis
5. Detak jantung cepat
6. Kepucatan
7. Komplikasi, termasuk borok kaki, syok, pendarahan di otak, dan kelainan ortopedi

6. Polycythemia vera
       Lebih sering terjadi pada pria paruh baya dan ditandai dengan peningkatan sel darah merah, leukosit, dan trombosit. Terdapat reproduksi yang cepat dan intens, sel-sel sumsum tulang dewasa lebih cepat dari biasanya. Penyebab dari kondisi ini tidak diketahui pasti.

Gejala : 
1. Kulit berwarna keunguan
2. Mata merah
3. Pusing dan Sakit kepala
4. Pembesaran limpa

Cara-cara Pengobatannya :
1. Anemia Defisiensi Zat Besi
       Keperluan zat besi untuk wanita non-hamil, hamil, dan dalam laktasi, yang dianjurkan adalah :
a) FNB Amerika Serikat (1958) = 12mg - 15mg -15mg
b) LIPI Indonesia           (1968) = 12mg - 17mg - 17mg

2. Anemia Megaloblastik
*) Asam Tolik 15 - 30 per hari
*) Vitamin B12 3 x 1 tablet perhari
*) Sulfas Ferurus 3 x 1 tablet perhari
*) Pada kasus berat dan pengobatan oral hasilnya lamban sehingga dapat diberikan transfusi darah

3. Anemia Hipoblastik (Hipofunsi sumsum tulang membentuk sel-sel darah merah baru)
untuk diagnosis dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan sebagai berikut :
- Darah tepi lengkap
- Pemeriksaan Fungsi Sternal'
- Pemeriksaan Retikulosif. dll
       Pengobatan dapat berupa terapi dengan obat-obatan dan transfusi darah yang harus sering dilakukan secara berkala.

4. Anemia Hemolitik
Penyebab :
a) faktor Intrakorpuskuler : dijumpai pada anemia hemolitik heridetes, talasemia, sickle cell anemia, hemoglobinopati C, D, G, H, I, dan paraksimal hokturnal hemoglobinuria.
b) faktor ekstrakorpuskuler : disebabkan malaria, sepirs, keracunan zat logam, dan dapat berasal dari obat-obatan, leukimia, penyakit hadgin, dll.
Pengobatan :
       Bergantung pada jenis anemia hemollitik serta penyebabnya. Bila disebabkan oleh infeksi maka infeksinya diberantas dan diberikan obat-obatan penambah darah. Pada beberapa jenis obat-obatan, ahl ini dapat memberi hasil maka transfusi darah secara berkala dapat membantu penderita.
       

dikutip dari :
1. JossBlogger
2. yudhim.blogspot.com

Selasa, 13 November 2012

Serba-serbi Penyakit Vertigo


Serba-serbi tentang Penyakit Vertigo

Awalnya saya tidak tahu apa itu penyakit Vertigo. Yang saya pernah tahu adalah Michael Jackson pernah menderita penyakit ini. Katanya penderita Vertigo akan mengalami sakit kepala yang luar biasa. Namun ternyata gejala penyakit Vertigo tidak sesimpel yang pernah saya kira sebeumnya. Berikut ini beberapa penjabaran mengenai penyakit Vertigo yang saya dapatkan dari salah satu fanbase roleplayer (ternyata hobi bermain roleplay saya berguna, terima kasih ya Allah :* hehehe )


Vertigo
       Vertigo adalah perasaan seolah-olah penderita bergerak atau berputar atau seolah-olah benda di sekitar penderita bergerak atau berputar, yang biasanya disertai dengan mual dan kehilangan keseimbangan. Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hingga berhari-hari. Penderita terkadang merasa lebih baik jika berbaring diam, tetapi Vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.
       Benign Paroxysmal Positional Vertigo, merupakan penyakit yang sering ditemukan, dimana Vertigo terjadi secara mendadak dan berlangsung kurang dari 1 menit. Perubahan posisi kepala atau biasanya terjadi ketika penderita berbaring, bangun, berguling diatas tempat tidur atau menoleh kebelakang, biasanya hal ini dapat memicu terjadinya episode lanjutan dari penyakit vertigo ini.
       Penyakit ini nampaknya disebabkan oleh adanya endapan kalsium di dalam salah satu kanalis semisirkularis yang ada di dalam telinga bagian dalam. Vertigo jenis ini mengerikan, tetapi tidak berbahaya dan biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan. Dengan tidak disertai hilangnya pendengaran maupun telinga yang berdenging.

Penyebab Vertigo
      Tubuh merasakan posisi dan mengendalikan keseimbangan melalui organ keseimbangan yang terdapat di telinga bagian dalam. Organ ini memiliki saraf yang berhubungan dengan area tertentu di otak. Vertigo bisa disebabkan oleh kelainan yang ada di dalam telinga di dalam saraf yang menghubungkan telinga dengan otak dan di dalam otaknya sendiri. Vertigo juga bisa berhubungan dengan kelainan penglihatan atau perubahan tekanan darah yang terjadi secara tiba-tiba.
       Penyebab umum dari vertigo bisa berupa keadaan lingkungan, motion sickness (mabuk darat, mabuk laut), obat-obatan, alkohol, gentamisin, kelainan sirkulasi, transient ischemic attack (gangguan fungsi otak sementara karena berkurangnya aliran darah ke salah satu bagian otak) pada arteri vetebral dan arteri basiler, kelainan di telinga, endapan kalsium pada salah satu kanalis semisirkularis di dalam telinga bagian dalam (menyebabkan Benign paroxysmal positional vertigo), infeksi telinga bagian dalam karena bakteri, herpes zorter, labirintitis (infeksi labirin pada telinga), peradangan saraf vestibular, penyakit meniere, kelainan neurologis, sklerosis multipel, patah tulang tengkorak yang disertai cedera pada labirin telinga, persarafan atau keduanya, tumor otak, dan tumor yang menekan saraf vestibularis.

Gejala dan Diagnosis Penyakit Vertigo
1. Penderita yang mengalami vertigo, merasa seperti berputar-putar atau dia merasa benda-benda yang ada di sekitarnya seperti berputar-putar.
2. Adanya gerakan mata yang abnormal merupakan petunjuk terdapat adanya kelainan fungsi pada telinga bagian dalam atau kelainan pada saraf yang menghubungkan ke otak. Gerakan mata yang cepat dari kanan ke kiri atau dari atas ke bawah disebut Nistagmus. Dengan melakukan ini, akan sangat membantu penentuan diagnosa. Nistagmus bisa dirangsang dengan cara menggerakkan kepala si penderita vertigo secara tiba-tiba atau meneteskan air dingin kedalam telinga penderita.
3. Untuk melakukan uji keseimbangan penderita, penderita vertigo bisa diinstruksikan untuk berdiri dan berjalan dalam garis lurus dengan mata yang terbuka pada awalnya, kemudian dilakukan dengan mata tertutup.
4. Dilakukan juga tes pendengaran untuk menentukan apakah ada kelainan pada telinga sehingga mempengaruhi pandangan dan keseimbangan.
5. Melakukan pemeriksaan MRI kepala dan CT-Scan yang bisa memberikan petunjuk kelainan tulang dan tumor yang bisa saja menekan saraf dengan mengambil cairan sinus telinga atau tulang belakang untuk menentukan apakah karena ada infeksi atau tidak. Apabila ada dugaan penurunan aliran darah ke dalam otak maka harus dilakukan pemeriksaan angiogram agar bisa dideteksi apakah ada sumbatan pada pembuluh darah yang mengalir ke otak.

Cara Mengobati atau Pengobatan Penyakit Vertigo
       Penyakit vertigo bisa diobati namun tergantung pada penyebabnya. Untuk vertigo ringan maka bisa diberikan obat pengurang vertigo seperti meklizin, perfenazin, dimenhidrinat, serta skopolamin. Fungsi dari skopolamin khususnya adalah untuk mencegah terjadinya motion sickness. Bentuknya seperti plester kulit dengan lama kerja hingga beberapa hari. Semua obat yang dianjurkan diatas dapat menyebabkan kantuk, khususnya bagi penderita yang telah berusia lanjut.

Cara Mencegah Vertigo
1. Perhatikan posisi tidur, yakni dengan posisi kepala harus lebih tinggi dan bangun tidur secara perlahan. Jangan melakukan gerakan yang mengejutkan setelah bangun tidur.
2. Perhatikan pergerakan leher, terutama ketika posisi mendongak.
3. Hindari makan terlalu berlebihan agar tidak terjadi penimbunan lemak dalam tubuh yang tidak bisa dikeluarkan melalui energi.
4. Vertigo bisa disebabkan oleh alergi, karena itu hindari makanan yang menyebabkan alergi.
5. Musuh utama vertigo adalah kafein yang terkandung dalam kopi, karena dapat memicu jantung berdebar dua kali lebih cepat.
6. Pemicu penyakit vertigo juga bisa karena stress, kurang tidur, pola makan yang berantakan, dan maag.
7. Migrain yang berkelanjutan bisa jadi merupakan gejala awal dari vertigo.
8. Maag kronis yang tidak segera diobati bisa menjadi penyebab pemicu munculnya vertigo.

Artikel ini dapat saya tulis berkat bantuan salah seorang admin @QuoteRP yang mau membagi pengetahuan dan pengalamannya seputar penyakit vertigo. Dia adalah salah satu dari sekian penderita vertigo. Pengalaman-pengalamannya ketika penyakit vertigo nya kambuh di kampus secara mendadak, dan dia tidak bisa melakukan apa-apa selain diam meskipun rasa sakit akibat vertigo tidak akan hilang juga meskipun penderita tidak melakukan aktivitas apapun. Jika meminum obat pun, akan menganggu aktivitas penderita terutama yang memiliki jadwal padat atau ahrus berkegiatan di luar rumah karena sebagian besar atau hampir semua obat-obatan untuk penderita vertigo dapat menyebabkan kantuk.
Namun ada juga yang bercerita bahwa penyakit vertigo yang telah 4 bulan diderita, sembuh karena ia rajin meminum obat dan melakukan saran dokter.

Ketika saya menemukan informasi seperti ini ketika sedang menyusuri RPW(Roleplayer world), saya senang. Dunia maya tempat saya melepas penat ternyata menyediakan informasi yang penting seperti ini juga. Terima kasih sebesar-besarnya saya ucapkan bagi admin @QuoteRP yang bersedia berbagi pengalaman dan pengetahuannya tentang penyakit vertigo.

"Mencegah lebih baik daripada mengobati"

Sekian ^^

Ditulis oleh : Claugita Andini
Sumber : @QuoteRP